Chapter 32 From Em Griffin Books
Standpoint Theory (Sandra Harding & Julia T. Wood)
Standpoint theory dapat juga disebut dengan teori sikap. Teori standpoint percaya bahwa pandangan kita terhadap dunia tergantung pada social location. Social location adalah lokasi sosial yang dibentuk oleh karakteristik demografi termasuk jenis kelamin, ras, suku, gender, ataupun status ekonomi. Wood mengatakan bahwa grup sosial dimana we live in, is powerfully shape what we experience and tahu betul bagaimana kita memahami dan berkomunikasi dengan dirikita, orang lain dan dunia.
# The Help: Stories from the lives of marginalized women
Dalam bab ini, standpoint theory hubungannya dengan kelompok marjinal. Yakni kelompok yang bukan merupakan kelompok dominan berkuasa. Dalam film “The Helps”, yang menjadi kaum marjinal adalah wanita-wanita ras kulit hitam. Di daerah missisipi, ras kulit hitam berperan sebagai babysitter ataupun pembantu rumah tangga. Pemeran ras kulit putih dalam film “The Helps”, memiliki knowledge mengenai ras kulit hitam bahwa ras kulit hitam berbahaya bagi mereka. Namun knowledge itu hanya berlaku di wilayah mississipi.
# Knowledge From Nowhere vs. Local Knowledge
Standpoint theorists (orang-orang yang memiliki hierarki tinggi dalam social life, ialah yang berhak menentukan “makna”, “perilaku” dan “definisi” terhadap sesuatu (ras, gender, etc). Contohnya, kulit putih tidak ingin bercampur toilet dengan kulit hitam karena dianggap membawa penyakit yang membahayakan. Kulit putih menganggap kulit hitam hidup hanya sebatas menjadi nanny bagi anak anak ras kulit putih. Dan kerap kali disalahkan jika ada sesuatu yang mereka tidak sukai.
· Local Knowledge: pengetahuan lokal. Yang berada pada region tertentu saja. Jadi, apa yang orang kulit putih lakukan terhadap kulit hitam di daerah missisipi, berbeda dengan daerah-daerah lainnya.
# Strong Objectivity: less partial views from the standpoint of women
objektifitas tinggi: pandangan yang tidak memihak dari teori sikap bagi wanita jika akan melakukan penelitian menganai standpoint theory, si peneliti haruslah objektif (tidak memihak). Biarkan masing masing pihak membeberkan realitas (berupa kritikan, perlawanan, fakta) yang ada dan yang mereka punya.
#Theory To Practice: communication research based on women’s lives
Penelitian komunikasi berdasrkan kehidupan wanita. Pada standpointtheory, penelitian komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kritis. Karena standpoint theory itu mengkritisi kaum marjinal. Dalam film The Helps, Skeeter menggali bebagai informasi keresahan wanita kulit hitam yang seringkali mendapatkan perlakuan semena- mena oleh majikannya yang berkulit putih. Selain ia mulai menanyakan hal hal dasar, ia juga menggali berbagai informasi dengan deep research kepada banyak pembantu rumah tangga peempuan berkulit hitam disana. Ia mengumpulkan mereka di rumah Aibileen. Karena skeeter membutuhkan informasi lebih dalam untuk menerbitkan bukunya yang berisikan kritisi terhadap perlakuan ras kulit putih.
# The Standpoint of Black Feminist Thought
Standpoint theory kaitannya dengan pemikiran mengenai orang orang yang berkulit hitam. Dalam kata kata Collins di bukunya, “Black Feminist Thought” mendeskripsikan 4 cara perempuan kulit hitam validate what they know:
a. Lived experience as a criterion of meaning
Mereka mengandalkan pengalaman yang dialami sendiri untuk dijadikan acuan untuk mengklaim sesuatu dibandingkan hanya sebatas pengetahuan lewat oranglain dan bacaan. Adanya berita penyebaran penyakit yag disebabkan orang kulit hitam, memacu ras kulit putih untuk membuatkan mereka toilet terpisah karena dianggap membawa penyakit. Padahal ras kulit hitam tidaklah membawa penyakit. Pengalaman minny, ia mencoba menggunakan toilet majikannya tanpa sepengetahuan siapapun, dan ketika majikannya menggunakan juga, ia tidak menderita penyakit apapun.
b. The use of dialogue in assessing knowledge claims
Agar ide mereka teruji/ dipercaya, semua orang dalam grup itu harus setuju. Jika ada yang disagree, ia dianggap berhianat. Skeeter memperoleh informasi tidak hanya berdasarkan pengalaman Aibileen dan Minny saja. Namun dari banyak rekan Aibileen yang memiliki nasib yang sama. Dan mereka semua setuju bahwa majikan majikan mereka memperlakukan mereka seperti itu. Ketika semua memiliki pengalaman yang sama dan juga mereka menyetujui, skeeter dapat mempercayai apa yang sebenarnya mereka alami.
c. The ethic of caring
Emosi mempegaruhi argument yang mereka sampaikan. Suara mereka sama pentingnya dengan apa yang ada dalam diri mereka yang ingin dikatakan. Dalam menyampaikan argumentasi mereka kepada Skeeter, para wanita ras kulit hitam yang menjadi pembantu menyampaikannya sesuai apa yang mereka rasakan selama ini.
d. The ethic of personal accountability
Penilaian dari pengetahuan individu secara stimulus mengevaluasi karakter, nilai, dan etika. ketika wanita berkulit hitam menilai karakter wanita kulit putih yang buruk karena memperlakukan mereka tidak manusiawi. Pembantu ras kulit hitam merawat anak anak ras kulit putih dengan baik hingga dewasa. Ketika suda dewasa, anak anak itu malah tumbuh seperti ibunya yang mendiskriminasi mereka.
# Keterkaitan Standpoint Theory dengan Film
Judul Film : The Helps
Tahun Rilis : 9 Agustus 2011
Sutradara : Tate Taylor
Tentang : Diskriminasi Ras
Sinopsis :
The Help yang menjadi salah satu film dengan isu diskriminasi ras yang cukup mengena. Film yang menerapkan setting tahun 60-an ini secara jelas menggambarkan sebuah isu diskriminasi ras antar kulit putih dan kulit hitam. Ceritanya dibalut dengan konflik yang kebanyakan tokoh utamanya adalah perempuan (baca: ibu-ibu) di kota bernama Jackson. Tiap scene menceritakan kejamnya mereka (si kulit puith ini) terhadap para pembantunya (si kulit hitam) dengan cara-cara yang tak bisa di nalar.
Cerita dimulai dengan adegan flash back (wawancara seorang pembantu berkulit hitam bernama Aibileen (Viola Davis) dengan seorang wanita kulit putih. Ia menceritakan bagaimana dirinya selama bertahun-tahun menghabiskan tiap detik waktupnya sebagai pembantu rumah tangga, melayani majikannya yang selalu saja berkulit putih. Selama menjadi pembantu, ia juga mengasuh anak dari majikannya yang di kemudian hari menjadi majikannya lagi (begitu terus sampai ia mendapatkan karier sebagai penulis).
Cerita pun berlanjut, kehidupan Aibileen dan majikannya selalu dibumbui dengan berbagai masalah yang membuat saya –jujur begitu mengiris hate (baca: hati). Suatu hari, Elizabeth (anak dari majikan sebelumnya yang kini jadi majikannya) mulai terpengaruh oleh para ibu-ibu alay di lingkungannya. Satu tokoh yang berhasil memerankan karakter menjijikan dalam film ini bernama Hilly (Bryce Dallas Howard). Hilly adalah seorang ibu rumah tangga yang merangkap sebagai ketua genk dari sebuah komunitas ibu-ibu alay di kota Jackson.
Hilly memiliki teori yang benar-benar sesat, bahwa para pembantu (berkulit hitam) mereka haruslah dibuatkan toilet sendiri di luar rumah. Hal ini karena Hilly meyakini para pembantu tersebut bakal menularkan penyakit jika menggunakan toilet yang sama. Hilly memiliki pembantu bernama Minny (Octavia Spencer), yang dikemudian hari ia pecat karena menggunakan toiletnya. Tidak, si pembantu tersebut belum sempat mengeluarkan urine-nya, dan sudah di pecat duluan. Para ibu-ibu alay akhirnya berhasil disesatkan oleh Hilly dan mereka meng-iya-kan pendapat Hilly untuk membuatkan toilet sendiri bagi para pembantunya yang berkulit hitam.
Kemudian muncullah sosok Skeeter (Emma Stone), seorang perempuan dengan rambut keriting keemasan yang merasa tergetar hatinya melihat kelakukan para ibu-ibu alay tersebut. Skeeter ini baru datang ke Jackson setelah sekolah di luar Kota. Oh iya, wanita ini berkulit putih, masih lajang dan memeliki pemikiran yang jauh berbeda dengan mereka si kulit putih.
Skeeter yang bercita-cita menjadi seorang jurnalis atau novelis atau keduanya, kemudian berencana membukukan kisah-kisah para pembantu kulit hitam atas perlakukan yang mereka terima dari majikannya. Langkah ini menurut Skeeter –niscaya bakal mengubah konsep pemikiran melenceng dari ibu-ibu alay di Jackson tersebut.
No comments:
Post a Comment